Semarak kemerdekaan Indonesia ke-75 menjadi momen penting bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama pemuda. Pemuda menjadi pilar penting dalam sejarah pendirian bangsa, hal tersebut tereksplanasi dari tiga momentum sejarah penting bangsa ini yang dipelopori oleh kaum muda pada eranya, Pemuda angkatan 1908 mengakomodir kesadaran akan suatu bangsa melalu "Budie Utomo", Duapuluh tahun berselang pemuda angkatan 1928 kembali berhimpun dan mendeklarasikan "Sumpah Pemuda" yang berisikan Berbangsa, Berbahasa, dan bertumpah darah Indonesia, dan menjadi sinyal akan lahirnya Negara Indonesia. Benar saja, belasan tahun paska deklarasi tersebut pemuda Angkatan 1945 kembali mendesak Sukarno pada pristiwa "Rengas Dengklok" untuk memproklamirkan kemerdekaan Pada 17 Agustus 1945".
Peran pemuda dalam mencintai bangsanya mestinya tidak diragukan, narasi nasionalisme penuh dengan idealisme dan semangat persatuan, tak seperti kaum elitis yang mengobral nasionalis demi kepentingan politis individualistis. Memaknai kemerdekaan Indonesia ke-75 oleh kalangan muda adalah memastikan ya terwujudnya cita-cita pendirian bangsa dalam butir UUD-45 yaitu memastikan terwujudnya Perlindungan, Kesejahteraan, Pendidikan, dan Perdamaian bagi masyarakat Indonesia.
Cita-cita mulia tersebut saya yakin takan mampu terwujud tanpa pelibatan kaum muda dalam barisan gerakan mewujudkan cita bangsa, meskipu ruang itu terkadang tidak disediakan dan pemuda seringkali tersegregasi dalam membangun dan mengembangkan bangsa, Pemuda akan menciptakan ruang dan gaya sendiri dalam menginterpretasikan eksistensi rasa nasionalisme mereka pada negeri ini. Karena sejatinya pemuda tidak akan pernah absen dalam setiap sejarah peradaban
No comments:
Post a Comment