Friday, July 21, 2017

HmI cabang Kutacane mengesalkan penangkapan Mahasiswa UGL

Banda Aceh, sabtu 22 Juli 2017 di temui di masjid Raya baiturahman subuh dini hari tadi, ketum HmI cabang Kutacane angkat bicara mengenai insiden penangkapan terhadap Mahasiswa UGL yang hari ini masih mendekam di jeruji besi kapolres Aceh Tenggara.
"Para Aktivis Mahasiswa yang hari ini menjadi Tersangka atas insiden pembakaran gedung Ruang kuliah umum seharusnya mendapatkan Hak sipil baik itu bantuan hukum dan Hak penangguhan Penahanan namun sampai Hari ini mengapa mereka tidak mendapatka Hak Itu" ujar Awaludin selaku ketua HmI
Dan melihat 2 dari 4 mahasiswa yang di tahan saat ini adalah kader HmI beliau berharap Agar persoalan yang menjerat mereka agar bisa mendapat solusinya dan dapat terselesaikan diluar pengadilan.

Halal bi Halal BADKO HmI Aceh

Jum'at,21 Juli 2017 Badan kordinasi Himpunan mahasiswa Islam wilayah Aceh mengadakan kegiatan Halal bi Halal dan sekaligus RAKOR Badan pengelola Latihan dalm pengkaderan umat dan bangsa. Kegiatan ini di buka langsung oleh Mirza Fanzikri selaku ketua BADKO dan di hadiri oleh seluruh HmI cabang seluruh Aceh seperti Cabang kutacane salah satunya,
"Kegiatan Halal bihalal ini bertujuan untuk memperkuat ukhuwah sesama kader dan sekaligus untuk mengevaluasi peran BPL HmI dalam perkaderan di HmI cabang masing masing" ujar Ketua Badko HmI Aceh.
Seusai kegiatan ceremonial Halal bi halal dan Rakorda BPL dalam Tema HmI adalah lokomotif pencetak kader umat dan Bangsa di lanjutkan dengan salam salaman, makan malam dan photo bersama.